JepangBasah – Saika Kawakita adalah gadis ceria berusia 21 tahun yang sedang menjalani hubungan manis dengan pacarnya sejak enam bulan terakhir. Setiap kali ia pulang ke rumah, mamanya selalu jadi orang pertama yang menyambutnya—bukan hanya dengan masakan hangat, tapi juga dengan segudang pertanyaan seputar hubungannya. “Hari ini kalian ke mana?” atau “Dia udah bilang sayang belum?” adalah pertanyaan-pertanyaan rutin yang dilontarkan dengan senyum penuh rasa ingin tahu. Meskipun terkadang Saika merasa sedikit malu atau geli, ia tahu bahwa mamanya hanya ingin memastikan anaknya bahagia dan tidak disakiti.
Yang membuat Saika diam-diam bersyukur adalah, meskipun mamanya suka kepo, ia bukan tipe orang tua yang suka mencampuri terlalu dalam. Justru, mama selalu memberi dukungan hangat—kadang ikut tertawa saat Saika bercerita soal momen lucu dengan pacarnya, atau memberikan nasihat bijak saat hubungan mereka sempat renggang. Diam-diam, mama juga sering memuji pacar Saika di belakangnya, mengatakan bahwa ia senang melihat anaknya tersenyum tulus sejak mengenalnya. Bagi Saika, cinta dari pacarnya itu penting, tapi restu dan dukungan dari mama—yang selalu ada di balik layar—adalah bagian paling hangat dari kisah cintanya.