JepangBasah – Ayaka Tomoda selalu merasa bahwa dunia terlalu keras untuk adiknya, Haruto. Sejak kecil, mereka hanya punya satu sama lain—orang tua mereka terlalu sibuk bekerja, dan rumah lebih sering sunyi daripada hangat. Ayaka, meski masih muda, tumbuh menjadi sosok pelindung. Ia yang memasakkan sarapan, menemani Haruto belajar, dan memeluknya setiap kali mimpi buruk datang. Namun, seiring waktu, Ayaka mulai menyadari bahwa kedekatan mereka yang intens membuatnya sulit membedakan antara rasa sayang sebagai kakak dan rasa takut akan kehilangan. Ia takut, bukan pada cinta itu sendiri, tapi pada dunia luar yang bisa merenggut Haruto darinya.
Kini Haruto mulai tumbuh dewasa dan menunjukkan tanda-tanda ingin hidup mandiri—teman baru, rencana kuliah di luar kota, dan impian yang tak lagi melibatkan Ayaka. Perasaan asing tumbuh dalam diri Ayaka: campuran antara bangga dan hampa. Ia sadar bahwa peran sebagai pelindung akan segera usai, dan ia harus belajar melepaskan. Di malam yang sunyi, Ayaka menatap langit dari balkon kecil rumah mereka, sembari berbisik dalam hati bahwa kasih sayangnya tak akan berubah, meski jarak dan waktu mulai menjauhkan mereka. Ia hanya ingin adiknya bahagia—itu cukup.
