JepangBasah – Menjelang Tahun Baru Macan, He Xiaoli kembali ke kampung halamannya bersama adik perempuannya, Tang Yueqin, dan adik laki-laki mereka, He Jian. Rumah tua keluarga itu terasa hangat dan penuh kenangan, tetapi juga menyimpan bayang-bayang masa lalu yang belum selesai. Di malam pertama setelah mereka tiba, ketiganya duduk di ruang tamu lama sambil minum teh dan tertawa mengenang masa kecil. Namun, obrolan ringan itu perlahan berubah menjadi percakapan yang lebih dalam—tentang cinta, hubungan, dan luka yang belum sepenuhnya sembuh. Yueqin, yang baru saja putus dari kekasihnya, bicara terus terang soal rasa kesepiannya. Jian, yang tinggal jauh dari keluarga, mengaku menyimpan perasaan yang rumit terhadap seseorang yang tak seharusnya ia sukai.
Xiaoli hanya tersenyum, menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya. Ia juga menyimpan rahasia—tentang pernikahannya yang tidak sebahagia kelihatannya, dan seseorang dari masa lalu yang muncul kembali di desa. Malam-malam berikutnya, percakapan mereka bertiga makin intens, membuka luka lama, perasaan yang tak tersampaikan, dan kecanggungan yang makin terasa. Mereka saling menggantungkan diri satu sama lain untuk kehangatan dan kenyamanan emosional yang tak mereka temukan di luar. Tapi mereka tahu, jika rahasia hati mereka terus dibiarkan tumbuh, Tahun Baru ini bukan hanya akan membawa kebahagiaan, tapi juga badai besar yang bisa mengguncang hubungan keluarga mereka selamanya.
