Takuya Kun, seorang remaja berusia 16 tahun, duduk termenung di depan rumahnya, menunggu kedatangan ayahnya yang sudah lama tidak menemuinya. Hari itu, ayahnya yang sibuk bekerja di luar kota akhirnya datang membawa seseorang yang tidak ia kenal—seorang wanita bernama Yui Hatano. Yui adalah ibu tiri sambungnya, yang ternyata baru saja menikah dengan ayah Takuya. Saat pertama kali melihatnya, Takuya terkesima dengan kecantikan Yui, yang terlihat anggun dan penuh pesona. Rambutnya yang hitam legam tergerai dengan indah, dan senyumannya memancarkan aura yang menenangkan. Takuya merasa canggung, namun ada rasa ingin mengenalnya lebih dekat, bahkan terkesan oleh kesan pertama yang ditinggalkan oleh Yui.
Seiring berjalannya waktu, Takuya semakin sering berinteraksi dengan Yui. Setiap kali Yui berbicara, Takuya merasa seperti ada sesuatu yang memikat di dalam dirinya. Keanggunan wanita itu bukan hanya terletak pada penampilan fisiknya, tetapi juga pada cara ia berbicara dan bersikap. Takuya mulai merasa bingung dengan perasaannya; meski tahu bahwa Yui adalah ibu tirinya, hatinya tidak bisa menepis ketertarikan yang tumbuh setiap kali bertemu dengannya. Takuya ingin sekali mendekati Yui lebih jauh, tapi ia juga sadar akan batas-batas hubungan keluarga mereka yang seharusnya tidak boleh terlampaui.
