JepangBasah – Rin Okae telah lama menjalani hidup sebagai ibu tunggal setelah perpisahannya dengan suaminya beberapa tahun silam. Ia membesarkan anak semata wayangnya dengan penuh cinta dan kerja keras. Setelah lulus kuliah, sang anak mengabarkan ingin menikah, dan meminta kedua orang tuanya hadir untuk membicarakan rencana tersebut. Pertemuan itu berlangsung di sebuah kafe kecil yang dulu sering mereka datangi sebagai keluarga. Awalnya terasa canggung, tapi dalam suasana yang tenang dan penuh kenangan, obrolan mereka mengalir begitu alami—tentang anak, masa lalu, dan hal-hal kecil yang dulu pernah membuat mereka jatuh cinta.
Seiring waktu, pertemuan demi pertemuan untuk membahas pernikahan sang anak justru membuka ruang bagi perasaan lama yang belum benar-benar hilang. Rin dan mantan suaminya mulai menyadari bahwa meski pernah terluka, mereka tetap saling memahami dengan cara yang tak bisa digantikan. Rasa nyaman itu tumbuh kembali, perlahan tapi pasti. Hingga akhirnya, di hari pertunangan sang anak, mereka saling menatap dan tahu bahwa mungkin inilah saatnya memberi kesempatan kedua. Dengan hati yang lebih dewasa dan luka yang telah sembuh, mereka memutuskan untuk kembali menjalin hubungan—bukan sekadar sebagai orang tua, tapi sebagai suami istri sekali lagi.
