Di perguruan bela diri Dujo, tempat keras ditempa dan rasa hormat dipertaruhkan setiap hari, seorang siswa biasa bernama Riku mendadak menarik perhatian banyak mata karena kedekatannya dengan Suzu Honjou. Suzu adalah murid paling populer di perguruan itu—cantik, anggun, dan kuat dalam setiap gerakan. Banyak pria mencoba mendekatinya, tapi semua ditanggapi dengan senyum sopan dan jarak yang tegas. Namun entah mengapa, hanya pada Riku, Suzu bersikap berbeda. Ia sering menemaninya latihan, memberi koreksi lembut saat teknik Riku meleset, bahkan membawakan minuman dingin di sela istirahat. Teman-teman Riku mulai bergumam iri, tak percaya perempuan setenar Suzu bisa begitu akrab dengan seseorang yang tak menonjol.
Hubungan mereka berkembang perlahan namun pasti, dengan Suzu semakin terbuka menunjukkan perhatiannya. Ia mulai membantu Riku tak hanya dalam latihan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari di asrama—menyiapkan makan malam saat Riku lembur berlatih, atau memijat pundaknya yang pegal karena sparring. Bagi Riku, perlakuan Suzu terasa seperti mimpi yang terlalu baik untuk jadi nyata. Namun Suzu melakukannya dengan tulus, bukan karena kasihan, tapi karena ia melihat ketulusan dan semangat yang tak dimiliki pria lain di perguruan itu. Pada akhirnya, Suzu bukan hanya melayani Riku dengan perhatian dan kebaikan, tetapi juga membuka hatinya, membuktikan bahwa kehangatan sejati tumbuh bukan dari kekuatan, melainkan dari kedekatan yang tumbuh pelan namun nyata.
